Game Review : HARRY POTTER : THE CHAMBER OF SECRETS
HARRY
POTTER : THE CHAMBER OF SECRETS
|
|
Kesan
Pertama
Pertama kali saya mencoba game ini, saya sudah yakin, bahwa modelnya tidak akan jauh berbeda dengan seri sebelumnya. Lalu saya menginstall dan memainkannya. Pertama langsung ada scene Ron dan saudara – saudaranya menjemput Harry dengan mobil terbangnya, dalam bayangan saya, game ini cukup bagus dalam mengimplementasikan cerita asli Harry Potter 2. Tetapi setelah itu, saat scene dari toko buku di diegon Alley, langsung naik mobil menuju Hogwart, lalu menabrak pohon, kemudian kita sebagai Harry langsung masuk dalam suasana permainan, dengan menyihir pohon itu agar melepaskan Ron. Lalu setelah Ron lepas kita segera tidur, tidak ada pesta, dan castle hogwartnya pun aneh.
Pertama kali saya mencoba game ini, saya sudah yakin, bahwa modelnya tidak akan jauh berbeda dengan seri sebelumnya. Lalu saya menginstall dan memainkannya. Pertama langsung ada scene Ron dan saudara – saudaranya menjemput Harry dengan mobil terbangnya, dalam bayangan saya, game ini cukup bagus dalam mengimplementasikan cerita asli Harry Potter 2. Tetapi setelah itu, saat scene dari toko buku di diegon Alley, langsung naik mobil menuju Hogwart, lalu menabrak pohon, kemudian kita sebagai Harry langsung masuk dalam suasana permainan, dengan menyihir pohon itu agar melepaskan Ron. Lalu setelah Ron lepas kita segera tidur, tidak ada pesta, dan castle hogwartnya pun aneh.
Main Quidditch. Masih mengasyikkan, meski dengan sedikit perubahan controlling.
Suasana castle Hogwart sangat mendetail, sayang sekali, tidak ada cewek cantik dalam castle pada game ini
Castle Hogwart : LUAR BIASA BESAR !
Grafis
Grafik game ini sangat bagus, menggunakan engine Unreal Tournament. karakternya dibuat dalam bentuk 3D, animasi yang jelas. Tapi wajahnya sangat aneh, Hermionenya sama sekali tidak mirip dengan yang ada di filmnya. Kualitas pencahayaan juga sangat bagus.
Castle pada game ini sangat besar sekali, tetapi setiap bagiannya digarap dengan baik, detail yang tinggi, dan suasana yang sangat cemerlang. Efek – efek sihir juga sangat bagus. Yang perlu perbaikan hanyalah postur tubuh dan wajah dari tiap karakter.
Saat bermain quidditchpun juga mengasyikan, karena suasana stadium dibuat dengan baik.
Tetapi walaupun begitu, game ini tidak menggunakan teknologi – teknologi proses grafis yang modern seperti pixel shading ataupun vertex shading, jadi pemilik VGA kelas ekonomispun bisa menikmati game ini tanpa masalah.
Tata Suara
Tata suara pada game ini juga cukup lumayan, setiap karakter mempunyai suara vokal yang berbeda, alur musik khas Harry Potter terus mengalun sepanjang game ini. Tapi tidak ada dukungan EAX maupun EAX HD, seandainya ada, tentu saja suasana Castle ala Harry Potter akan terbentuk dalam ruangan anda ( kalau Soundcard dan speaker anda mampu untuk menghasilkan suara yang baik ).
Gameplay
Gameplay dari sekuel Harry Potter ini hamper sama dengan pendahulunya. Jalan menggunakan arrow key atau axes pada gamepad anda. Kita akan bermain menurut alur cerita. Dalam game ini, dimulai dengan scene Ron dan saudaranya menggunakan mobil terbang menjemput Harry di kamarnya di rumah keluarga Dudley. Lalu tiba – tiba berpindah ke Diegon Alley di toko buku. Harry bertemu dengan Lockhart, guru pertahanan terhadap ilmu hitam yang baru di Hogwart, yang aslinya Cuma bisa pasang tampang doang. Kemudian mereka bertemu dengan Hermione dan Ron. Tiba – tiba Ron berbicara pada Harry bahwa kereta api 5 menit lagi akan berangkat, lalu ada scene lagi mereka mengendarai mobil terbang dan menabrak pohon di castle sekolah. Kemudian Ron dijerat oleh salah satu batang pohon itu. Lalu permainan dimulai, kita sebagai Harry Potter harus menyihir agar pohon itu lepas. Cara menyihirnya pun simpel. Cukup menahan tombol sihir, lalu menggunakan arrow-key kita mengepaskan sihir kita pada objek yang akan kita sihir sampai keluar lambang sihir seperti lambang obat nyamuk, ada yang berlambang W, dsb. Maka Harry Potter akan menyihir sesuai dengan lambang tersebut. Proses belajar sihirnya agak berbeda dengan yang dulu, sekarang kita harus menekan tombol seperti jika kita main Dance Dance Revolution. Hanya saja prosesnya sebentar dan mudah untuk diseleasikan. Saat main quidditch, ada sedikit perbedaan, berhubung kita harus benar – benar menangkap snitchnya dengan tepat, sapu kita otomatis mengarah ke snitch, disaat itu, kita dapat menggunakan tombol d-pad untuk mengatur posisi untuk menendang seeker lain, saat snitchnya mulai memerah, kita bisa menangkapnya dengan tombol tertentu.
Setelah mendapatkan 1 buah sihir, maka kita akan berkutat dengan sebuah petualangan yang membosankan yang bertujuan untuk menunjukkan untuk apa sihir yang baru kita pelajari tersebut. Dan inilah yang merupakan bagian yang membuat game ini panjang sekaligus agak membosankan. Seharusnya EA mengetahui bahwa salah satu prinsip yang harus dipegang teguh oleh game desinger ialah tidak membiarkan gamer melakukan pekerjaan berulang-ulang dalam suatu game.
Diselah – selah permainan kita juga bisa mengumpulkan kartu – kartu yang terdapat foto penyihir terkenal, juga kacang – kacang yang bisa diperdagangkan dengan sesuatu dengan Fred dan George.
Kesimpulan
Game ini cukup bagus bagi orang yang belum membaca buku Harry Potter, tetapi jika sudah membaca bukunya, maka pandangan terhadap game ini akan berubah. Tampilan grafis dan suara cukup baik untuk mendukung permainan ini, gameplay dan pengendalian juga cukup simpel dan mudah. Seharusnya EA memperbaiki alur cerita agar dapat 90% seperti yang dikarang JK Rowling, dan memperbaiki wajah – wajah karakter yang sangat tidak sepadan dengan unsur grafis yang lain. Juga tentunya pada kondisi istana Hogwart yang sangat tidak sesuai dengan yang ada dibuku. Tetapi game ini cukup layak dikoleksi bagi penggemar berat Harry Potter.
indgames51.tripod.com
0 Comment :